Foto istimewa: Aksi didepan kantor DPRD Kalsel, Senin (09/11/2020)
KacaTulisan.Com – Banjarmasin// BUNTUT penyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron terkait tentang Agama Islam dan pemajangan karikatur Nabi Muhammad SAW berdampak timbulnya amarah besar Ummat Muslim di dunia, juga Ummat Islam di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Di Banjarmasin, sejumlah gabungan LSM dengan ratusan massanya yang melakukan aksi protes demontrasi besar memadati sepanjang jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin yang tertuju ke kantor DPRD Kalsel dengan mengajak DPRD Kalsel untuk bersikap sama memboikot semua produk asal negara Prancis, Senin, (09/11/2020) pagi.
“Kami meminta semua ritel modern maupun lokal yang masih menjual produk Prancis untuk segera menarik dari etalase tokonya,” ucap Haji Muhammad bin Hasan dalam orasinya di depan kantor DPRD Kalsel, Senin (09/11/2020).
Ketua Umum Pemuda Islam Kalimantan Selatan inipun mengecam keras Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang telah menghina Agama Islam dalam pemajangan karikatur Nabi Muhammad SAW digedung pemerintahannya.
Senandung nada, Humas FPI Kalsel, Anang Tony juga mengecam keras atas penghinaan Presiden Prancis, Emmanuel Macron terhadap Rasulullah SAW.
“Kami adalah Muslim, dan kami siap Mati membela Nabi kami Muhammad SAW. Pemajangan karikatur Nabi Muhammad SAW itu adalah bentuk pelecehan dan penghinaan yang jelas-jelas membuat hati kami luka sehingga terpanggillah pada diri kami untuk berjihad dijalan Allah dan Rasulnya. Kami cinta Nabi kami, Allahu Akbar!!!” teriak Anang Tony sambil menangis meneteskan air matanya yang langsung dipeluk oleh sahabat karibnya Aspihani Ideris yang merupakan tokoh aktivis Kalsel lainnya.
Syamsul Ma’rif dalam orasinya juga meminta agar Dewan sebagai dari Wakil Rakyat agar mengapresiasi pemboikotan terhadap semua produk-produk yang berasal dari negara Francis.
“Kami cinta Rasulullah, beliau dihina kamipun sangat marah. Perlu anda ketahui, adanya kita-kita ini karena adanya Nur Muhammad SAW. Semua mahkluk di dunia ini diciptakan berasal dari Nur-Nya, demikian halnya seluruh makhluk juga diciptakan dari Nur Muhammad. Allah SWT menciptakan Nur Muhammad dan dari Nur Muhammad, Allah SWT menciptakan seluruh makhluk ini karena Nabi Muhammad SAW” terang Ketua Umum Gerakan Aliansi Islam Bersatu (GAIB) ini.
Tokoh pergerakan Kalimantan yang juga seorang advokat nasional, Habib Aspihani bin Ideris Assegaf dengan lantang mengajak dalam orasinya agar seseorang yang mengaku beragama Islam untuk membela Nabi Muhammad SAW. “Ini adalah bagian dari jihad, kita wajib lawan siapapun yang menghina Nabi Muhammad SAW. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar !!!!,” terang Ketua Umum Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI) dalam orasinya.
Berjihad itu bukan hanya dengan berperang, namun jalan berjihad kita wajib memboikot produk -produk mereka. Kita hancurkan ekonomi mereka dengan tidak membeli semua barang milik mereka, “Yang paling populer diketahui khalayak umum, produk Prancis adalah minuman bermerk AQUA dan FIT, itu yang perlu kita cekal dan boikot, jangan beli lagi kedua merk minuman tersebut, hancurkan ekonomi mereka, Allahu Akbar, Allahu Akbar !!!!” tegas Aspihani.
Berjihad itu bukan hanya dengan berperang, namun jalan berjihad kita wajib memboikot produk -produk mereka. Tak hanya memboikot produk Perancis, Habib Aspihani pun mengajak ummat muslim untuk memboikot produk Israel.
“Kita hancurkan ekonomi mereka dengan tidak membeli semua barang milik mereka, Yang paling populer diketahui khalayak umum, produk Prancis adalah minuman bermerk AQUA dan FIT, itu yang perlu kita cekal dan boikot, jangan beli lagi kedua merk minuman tersebut, hancurkan ekonomi mereka, Allahu Akbar, Allahu Akbar !!!!” teriak Aspihani dengan lantang seraya memberikan semangat jihad di depan ratusan massa yang berhadir.
Dalam kesempatan itu Habib Aspihani Ideris membacakan lima poin Pernyataan Sikap dengan tegas yang berbunyi sebagai berikut :
Pertama, Kami Warga Muslim di Kalsel khususnya dan pada umumnya Warga Indonesia, mengutuk keras atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW atas penerbitan karikatur nabi di majalah Satire Charlie Hebde dan Pemasangan karikatur secara terbuka di gedung Pemerintahan Perancis.
Kedua, massa menuntut hukuman mati bagi para penghina Nabi Muhammad SAW sebagaimana ketentuan dalam hukum Syariat Islam.
Ketiga, kami meminta Indonesia sebagai negara terbesar Ummat Muslim di Dunia untuk bersikap tegas, memutus hubungan diplomatik dengan Perancis serta memboikot produk dari negara tersebut. dan
Keempat, Kami meminta Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak hanya memboikot produk dari Prancis, namun juga memboikot demokrasi yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.
Kelima, Kami muslim Kalsel menyerukan kepada seluruh komponen Umat Islam untuk menegakkan Islam Kaffah dalam bingkai Khilafah.
Direktur Eksekutif LEKEM KALIMANTAN, Aspihani Ideris inipun mengatakan pihaknya bersama puluhan Aktivis Muslim dan ratusan massa di Kalimantan Selatan melakukan aksi demo damai ke DPRD Kalsel ini, meminta agar legislatif dan eksekutif sejalan dengan pihaknya untuk memboikot produk-produk asal negara Francis.
“Boikot semua produk ini sebagai bentuk protes atas pernyataan dan sikap Presiden Francis yang menghina Nabi Muhammad SAW atas karikatur yang mereka buat, perbuatan tersebut membuat hati kami sakit,” ujar Habib.
”Kita berperang dengan jalan ekonomi, untuk tidak membeli produk negara Francis, sikap itu semua sama dengan berjihad dijalan Allah, tentunya niat kita jangan sampai dikotori ingin dipuji sebagai mujahid atau Mujahidah,” tutur aktor pencetus pembentukan daerah otonom baru Kabupaten Gambut Raya ini.
Ia juga meminta agar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak hanya memboikot produk dari Prancis, tetapi juga memboikot demokrasi yang di anggap bertentangan dengan ajaran Islam.
“Kami muslim Kalsel menyerukan kepada seluruh komponen ummat Islam dimanapun berada untuk menegakkan Islam kaffah dalam bingkai khilafah,” tegas Aspihani yang merupakan dosen pengajar Fakultas Hukum UNISKA ini.
Habib Zein bin Muhammad Udin Ammil Faqih mengatakan, demo yang kami lakukan ini dikarenakan pemerintahan Jokowi tidak tegas dalam mengambil tindakan yang tegas terhadap negara Prancis untuk memutus hubungan diplomatik.
“Tindakan memutus hubungan diplomatik terhadap Prancis adalah sebuah bentuk tindakan atas sikap Presiden Prancis yang telah menghina Islam. Paling tidak meng imbargo baikot prodak infor dari Prancis itu semua harus di dukung oleh anggota dewan,” tegas Habib Zein.
Habib Zein mengaku kecewa, di Kalimantan Selatan sangat sedikit Ulama dan Habaib yang peduli dengan aksi demontrasi boikot produk Prancis.
“Di kota Banjarmasin ini banyak yang mengaku juriat nabi Muhammad SAW, dan juga ulama, namun sangat disayangkan mereka hanya diam seribu bahasa dan tidak membela pedatuan Rasullullah yang dihina dan dicaci maki oleh Presiden Prancis,” ucapnya terlihat raut wajahnya memperlihatkan kesedihan.
Dalam aksi demo tersebut di depan kantor DPRD Kalsel hanya di hadiri oleh Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalimantan Selatan Haji Antung Mas Rozaniasyah dan diakhiri dengan do’a yang di bacakan oleh Habib Muhammad Ammil Faqih.
Ditempat yang sama, massa aksi disambut langsung oleh Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana, beliau dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada massa aksi, para habaib, dan para alim ulama yang ikut berhadir dalam aksi tersebut.
“Kami disini hanya mengamankan bapak ibu sekalian didalam menyampaikan pendapatnya, kami akan mengawal bapak ibu semuanya didalam menyampaikan pendapatnya sampai dengan selesai,” ucap Sabana.
Menurut dia, dalam memberikan pendapat itu tidak dilarang dan telah diatur oleh Undang-undang (UU).
“Maka dari kami persilahkan menyampaikan pendapatnya dengan baik dan tertib, kami berharap dalam aksi hari ini bisa berjalan dengan aman serta lancar,” tutur Sabana. (Red)
Tidak ada komentar