Keterangan gambar: Kegiatan penanaman pohon dalam rangka rehabilitasi DAS yang dilaksanakan oleh PT. Borneo Indobara, di Desa Asam Randah, Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, Kamis (9/3/2023). (Foto: Humas PT. Hutan Rindang Banua (HRB)
kacatulisn.com – Rantau; PERUSAHAAAN Hutan Rindang Banua selaku pelaksana PT Borneo Indobara bersama warga melaksanakan kegiatan penanaman pohon dalam rangka rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Desa Asam Randah, Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Penanaman pohon tersebut di atas area lahan yang direhabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) seluas 184 Hektare, Kamis (9/3/2023).
Manager Ekternal PT. Hutan Rindang Banua (HRB), H. Mahlan mengatakan Rehabilitasi DAS merupakan komitmen dari PT Borneo Indobara dalam menjalankan kewajibannya sebagai PPKH.
“PT Borneo Indobara berkomitmen rehabilitasi DAS ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan sebagai kegiatan dalam rangka perbaikan lingkungan,” ujar Mahlan.
Ada beberapa macam jenis bibit pohon yang ditanam, kata Mahlan, bibit tersebut antara lain pohon Randu, Sungkai, Mahoni, Durian, Aren, Jengkol, Petai, Karet, dan Kopi.
Menurut Mahlan, kegiatan penanaman perdana yang dilakukan merupakan rangkaian dari kegiatan yang PT. Hutan Rindang Banua (HRB) selalu pelaksana PT Borneo Indobara, dimana kata Mahlan, telah dilakukan kegiatan pra kondisi, pembatasan area kerja, dan penyusunan rencana kegiatan penanaman.
“Rangkaian kegiatan itu dilakukan agar pelaksanaan penanaman dalam rangka rehabilitasi DAS dapat berjalan secara terintegrasi dan terkoordinasi sejak tahap perencanaan, pelaksanaan penanaman, pemeliharaan, pengembangan kelembagaan, hingga tahap pengendalian, sehingga kegiatan Rehabilitasi DAS dapat memberikan hasil yang optimal,” tuturnya.
“Kegiatan Rehabilitasi DAS oleh Borneo Indobara ini nantinya tidak hanya kegiatan penanaman namun juga akan dilakukan kegiatan pemeliharaan tanaman.,” tegasnya.
Agus Bahtiar selaku PIC Penanaman Rehab DAS PT HRB menambahkan bahwa pelaksana kegiatan Rehab DAS BIB di lokasi Desa Asam Randah, PT HRB akan berupaya melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai target pekerjaan dan dalam pelaksanaannya akan mengutamakan tenaga kerja lokal yang ada di desa.
Diharapkan dari program Rehab DAS ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, baik manfaat hasil dari tanaman maupun adanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Manfaat yang utama tentunya adanya perbaikan lingkungan yang tadinya dari lahan kritis menjadi menjadi lahan yang lebih baik”kata Agus Bahtiar.
Masih ditempat yang sama, Perwakilan PT. Borneo Indobara (PT BIB) Yusuf Yuliadi mengatakan Rehabilitasi DAS merupakan komitmen dari PT. Borneo Indobara dalam menjalankan kewajibannya sebagai IPPKH.
“PT. Borneo Indobara juga berkomitmen rehabilitasi DAS ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan sebagai kegiatan dalam rangka perbaikan lingkungan” Terang Yusuf yuliadi lebih lanjut.
Camat Hatungun, Slamet Suryanto menyambut baik dan sangat antusias dengan adanya kegiatan rehab DAS di wilayahnya dan siap berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan ini karena sadar akan manfaat yang diperoleh nantinya bagi masyarakat.
Sementara itu Kepala KPH Hulu Sungai, Rudi Herlambang menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir akan status lahan yang dilakukan kegiatan rehabilitasi DAS oleh PT. Hutan Rindang Banua (HRB) selaku pelaksana dari PT Borneo Indobara.
Rudi menjelaskan PPKH tidak akan mengambil lahan tersebut dan lahan akan tetap dapat dikelola oleh masyarakat serta hasilnya juga diambil oleh masyarakat.
“Koordinasi yang baik dari semua lini diperlukan guna untuk keberhasilan kegiatan rehab DAS ini dan tim KPH Hulu Sungai siap mendukung kegiatan Rehabilitasi DAS yang dilakukan oleh HRB di desa Asam Randah,” katanya.
Kegiatan dihadiri petinggi PT. Hutan Rindang Banua, PT Borneo Indobara, Camat Hatungun, KPH Hulu Sungai, PT. Hutan Rindang Banua, Polsek Hatungun, Kepala Desa Asam Randah, Kelompok Tani Hutan, serta Tokoh Masyarakat setempat.
Editorial: Fathur/ Bhany
Sumber: Humas HRB
Tidak ada komentar