Keterangan foto: Aspihani Ideris dan almarhum Haji Syahrani (Pambakal Isah) saat di sebuah Rumah Sakit.
Kalsel; kacatulisan.com || INNALILAHI Wa Inna Ilaihi Raji’un, telah berpulang ke Rahmatullah ayahda Haji Syahrani (Pambakal Isah Tambarangan) bin Haji Ismail, semoga beliau mendapat Syafaat dari Baginda Nabi Muhammad SAW dan mendapatkan Ridha dari Allah SWT. Aaaamiiin Yaa Rabbal’aalamiiin….
Mohon di maafkan atas salah khilaf beliau, baik di sengaja maupun tidak di sengaja selama hidup beliau.
“Allahhummaghfir lahu warhamhu wa’aafihi wa’fuanhu.” ( Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia ).
Mohon do’anya, semoga ayahda Isah ‘HUSNUL KHATIMAH‘, Al-Fatihah, demikian tulis Habib Aspihani Ideris, SH, MH di facebooknya, Kamis (4/1/2024).
Diketahui, Habib Aspihani Ideris, S.AP, SH, MH adalah merupakan anak angkat almarhum Haji Syahrani (Pambakal Isah) yang berprofesi sebagai Aktivis LSM, Dosen dan Pengacara. Aspihani saat ini merupakan Calon legislatif DPR-RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan I dengan Nomor Urut 1, dengan perahu Partai Perindo yang meliputi wilayah Kabupaten Banjar, Berito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Dari info yang di dapat sebelum meninggal dunia almarhum Haji Syahrani sempat di rawat di Rumah Sakit di Surabaya lantaran kondisinya memburuk dikarenakan sakit.
Dikabarkan Pambakal Isah meninggal dunia pada Kamis (4/1/2024) pukul 09.00 Wita dengan usia sekitar 75 tahun, di Desa Tambarangan, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Kabar kehilangan salah satu tokoh masyarakat Bumi Ruhui Rahayu tersebut beredar cepat di group-group WhatsApp dan di beberapa facebook sehingga cukup banyak yang turut berdukacita hingga mendo’akan atas kepergian almarhum.
Kabar yang beredar, sebelum meninggal dunia Haji Syahrani (Abah Usah) pada saat itu usai sarapan pagi, beliau duduk santai seperti biasanya di depan rumah.
Namun tidak tahu apa penyebabnya, tiba-tiba beliau jatuh dari tempat duduknya dan tidak sadarkan diri. Pambakal Isah langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat. Namun diketika tiba di Puskesmas Tambarangan, beliau sudah dinyatakan meninggal dunia.
Kematian itu pasti akan datang menjemput kita-kita yang bernyawa, sebagaimana Allah SWT berfirman tentang tiap makhluk yang berjiwa akan menemui kematian dalam surat Ali Imran ayat 185 sebagai berikut :
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Artinya: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.”
Salah satu keluarga almarhum yang tidak disebutkan namanya, menginformasikan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, kondisi kesehatan Pambakal Isah memburuk. Tokoh Masyarakat yang juga seorang pengusaha Batubara ini di rujuk ke Rumah Sakit di Surabaya untuk dilakukan perawatan secara intensif, namun Allah berkehendak lain.
Belum diketahui secara pasti kapan di Sholat kan dan di mana Almarhum akan di makamkan. Sejumlah awak media masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak keluarga almarhum Pambakal Isah. (Bhany)
Tidak ada komentar