Kabar Duka Aktifis Muda Banua Tutup Usia di 18 Tahun

waktu baca 4 menit
Kamis, 5 Mei 2016 06:49 0 138 ktulis admin

Keterangan foto almarhum Sayyid Muhammad Alvin Heriyawan Assegaf

Innalillahi Wa Inna Ilahi Raji’un… Duka yang mendalam bagi para Pejuang Melawan KADAP di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Salah seorang aktifis muda banua yang bernama Sayyid Muhammad Alvin Heriyawan Assegaf putra dari Aspihani Ideris SAP SH MH aktifis senior Kalimantan dan juga seorang dosen fakultas Hukum di UNISKA Banjarmasin meninggal dunia di usia ke 18 Tahun pada hari ini Kamis 5 Mei 2016 Masehi / 27 Rajab 1437 Hijriyah sekitar pukul 01.00 Wita di Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.

Keterangan foto disaat almarhum bersama adik kandungnya sendiri Syarifah Vina Astalina Assegaf

Muhammad Alvin Heriyawan kelahiran pada hari Rabu 2 September 1998 di Sungai Lulut anak pertama dari Aspihani bin Tuan Guru Muhammad Ideris bin Sayyid Abdurrasyid bin Kumau bin Tukus bin Abdullah Assegaf dan memiliki satu orang adik bernama Syarifah Vina Astalina Assegaf. Almarhum baru mau mengikuti ujian SLTA-Nya di tahun 2016 ini.

Ayahnya merupakan seorang aktifis LSM, Dosen dan juga seorang pengacara di Kalimantan Selatan, setiap ayahnya melakukan aksi demo maupun aksi sosial lainnya,almarhum selalu ikut didalamnya dan bahkan merupakan aktor terdepan untuk keberhasilan sebuah aksi.

Aksi kemasyarakatan yang terakhir di ikuti almarhum yaitu di saat melakukan aksi besar-besaran di halaman kantor PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru pada hari Rabu 13 April 2016 yang lewat dengan tuntutan PLN memperbaiki kelistrikan di Kalsel dan Kalteng, seperti jangan sering mati lagi listrik di Kalsel dan Kalteng terkecuali bersifat emergency.

Muhammad Alvin Heriyawan meninggal dunia diketahui karena sakit sejak sepekan yang lalu, bahkan disaat melakukan penyampaian aspirasi di halaman kantor PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru pada hari Rabu 13 April 2016 tersebut almarhum sudah terlihat sakit.

“Disaat usainya aksi penyampaian aspirasi tersebut almarhum memang terlihat sakit, dan saya ajak makan saja almarhum menolaknya,dan berkata maaf om saya tidak selera makan”, ujar Bahauddin (Bendahara Aksi Melawan KADAP), Rabu malam (5/5/2016).

Senada juga, salah satu Koordinator Aksi Melawan KADAP Badrul Ain Sanusi Al Afif SH.I, MS MH menyampaikan, Almarhum merupakan salah salah satu aktifis du Kalsel yang aktif berjuang untuk masyarakat banyak. “Semoga anakda Alvin mendapatkan ridho dari Allah dan Insya Allah Khusnul Khatimah. Selamat jalan anakda, kami selalu akan mengenang jasa-jasamu wahai anakda Alvin,” ucap Badrun singkat disela-sela pelayatannya dirumah duka, Rabu malam (5/5/2016).

Fauzi Noor juga mengatakan, almarhum Muhammad Alvin Heriyawan merupakan seorang aktifis LSM yang cukup gigih berjuang untuk masyarakat banyak dan tak pernah mengeluh dalam perjuangan serta terkesan aktifis yang sangat berani, katanya disela-sela melayat dirumah duka Sungai Lulut, Rabu malam (5/5/2018) kepada wartawan.

Menurut Fauzi, sebelum aksi penyampaian aspirasi di halaman kantor PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di Banjarbaru pada hari Rabu 13 April 2016 lalu disaat almarhum mempersiapkan spanduk-spanduk penyampaian aspirasi tersebut disaat makan malam tiba almarhum diajak makan malah menolaknya, “Vin… yu kita makanan, ia malaha menjawab dengan santunnya, belum lapar om, masih kenyang!!!,” ucap Fauzi Noor seraya menirukan ucapan Almarhum saat itu.

Almarhum merupakan sosok aktifis yang cukup berani dan tidak mengenal lelah dan melakukan aksi sosial, teringat saya disaat kami melakukan aksi sosial bencana sunami di aceh, kami meminta sumbangan para dermawan dijalan-jalan raya, almarhuum disaat itu sangat bersemangat melakukan kegiatan aksi tersebut dan juga di saat para aktivis Kalimantan melakukan aksi demontrasi dibawah jembatan, almarhum juga sangat bersamangat melakukan tugasnya,baik pembikinan spanduk,bendera dan bahkan almarhum yang ikut didalamnya bersama kawan-kawan lainnya mengantarkan makan dan minum kawan-kawan disaat aksi dibawah jembatan tersebut, kenang Fauzi Noor.

“Disaat aksi penyampaian aspirasi Melawan KADAP, pemuda ini juga termasuk salah seorang aktifis yang gentol memperjuangkan agar Banua Kalsel dan Kalteng terbebas dari seringnya pemadaman listrik, seperti mengikuti demo massa pada 13 April 2016 di depan Kantor PLN Wilayah Kalselteng di Banjarbaru”. ujar Fauzi.

Kita tau bahwa almarhum ini merupakan zuriat Rasulullah keturunan dari Al Imam Husein Radiyallahu Anhu, mari kita do`akan bersama Mudah-mudahan Aktivis Muda ini mendapatkan yang mulia disisi Allah Subhanahu Wata`ala dan juga kuburnya dilapangkan, diampuni segala dosa-dosanya serta dimasukan kedalam Syurganya Allah SWT. Amin…, ujar Fauzi Noor seraya menutup pembicaraannya.

Almarhum disemayamkan dirumah duka, jalan Veteran / Martapura Lama Km. 8 Kelurahan Sungai Lulut Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan dan di makamkan di samping kanan belakang Masjid Khairullah – Sungai Lulut sekitar pukul 13:15 Wita. (bhany)

Keterangan foto disaat aksi demo di depan kantor PLN Wilayah Kalsel-Teng Rabu 13 April 2016

ktulis admin

Redaksi media online kacatulisan.com

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA