Partisipasi Aktif PT. HRB dalam Penanganan Kebakaran Lahan di Ring I Bandara Syamsudin Nor Kalimantan Selatan

waktu baca 3 menit
Minggu, 15 Okt 2023 06:11 0 90 Wijiono

Foto: Tim Damkar HRB mempersiapkan peralatan

Kacatulisan.com Banjarbaru // Kebakaran gambut di Kalimantan Selatan masih terjadi meski upaya pemadaman darat dan udara sudah dilakukan. Tim gabungan hingga kini masih berjuang di lapangan. Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor menyatakan, semua pemangku kepentingan terkait terus berupaya meredakan kebakaran di wilayah itu. Pihaknya bersinergi dengan TNI/Polri serta pemerintah kabupaten/kota. ”Dari total 1.100 hektar lahan yang rawan terbakar, masih tersisa sekitar 790 hektar yang harus terus dijaga dan dibasahi,” kata Sahbirin lewat keterangannya di Banjarbaru, Kamis (5/10/2023).

Foto Tim Darkar HRB

Berkaitan dengan hal itu Perusahaan yang bergerak dibidang HTI seperti PT. Hutan Rindang Banua, PT. Kirana Katulistiwa dan beberapa Perusahaan HTI di Kalimantan Selatan ikut berpartipasi membantu dan mensupport baik tenaga maupun peralatan dalam Upaya pemadaman kebakaran lahan gambut tersebut.

HRB mengirimkan Tim Pemadam Api sebanyak 20 orang beserta peralatannya mulai dari tanggal 1 sampai dengan sekarang sudah 14 hari membantu dan bersinergi dengan TNI/Polri serta pemerintah kabupaten/kota. Dan dari pihak Tim Pemadam khusus PT. HRB tiap hari api yang bisa dipadamkan sekitar 500 Hektar nya.

Pantauan media Tim Pemadam dari PT. HRB bekerja keras dilapangan untuk bisa memadamkan api diberbagai titik lokasi diantaranya, belakang Gedung wallet sebelah Masjid kapal.

Foto Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong ketika ikut kelapangan

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong turun langsung memimpin pemadaman kebakaran gambut di Kalimantan Selatan, Minggu hingga Selasa (1-3/10/2023). Alue didampingi Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Hanif Faisol Nurofiq.

 

“Lahan gambut yang terbakar hanya bisa dipadamkan dengan pembasahan terus-menerus. Untuk itu, kita harus melakukan segala upaya dengan bekerja sama dan keroyokan untuk mencapai satu tujuan bersama, yaitu api padam dan karhutla tertangani.” Kata Alue.

 

Pemprov Kalsel melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel sudah mendirikan lima posko lapangan untuk tangani karhutla. Lokasinya di Banjarbaru (2 posko), Banjar (1), Tanah Laut (1), dan Barito Kuala (1). Salah satu posko di Banjarbaru ditempatkan sekitar Bandara Internasional Syamsudin Noor.

Menurut Sekretaris Daerah Kalsel Roy Rizali Anwar, semua pihak harus bersinergi dalam penanganan karhutla dan kabut asap karena kemarau kali ini bertepatan dengan fenomena El Nino. Dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya, titik api tahun ini jauh lebih banyak.

Berdasarkan data Sipong KLHK luas area yang mengalami kebakaran di Kalsel tahun ini 24.588,89 hektar. Naik signifikan dibandingkan dengan luas karhutla tahun 2022 yang hanya 429 hektar. Pada 2021, luas kebakaran 8.625 hektar dan tahun 2020 seluas 4.017 hektar.

 

Roy mengatakan, strategi penanganan kali ini harus lebih efektif. Misalnya, ada penanggungjawab untuk setiap lokasi rawan karhutla. Ada lokasi yang menjadi tanggung jawab pemprov, tanggung jawab TNI/Polri, Pemkot Banjarbaru, Pemkab Banjar, Pemkot Banjarmasin, dan para sukarelawan.

 

”Kita harus berbagi tanggung jawab agar penanganannya lebih efektif. Di setiap lokasi disiapkan personel, peralatan, hingga kebutuhan logistik dan suplemen untuk para petugas,” katanya.(TIM HRB)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA