Viral !!! Sedikitnya 36 Rumah dan Sejumlah Klotok Rusak Akibat Tongkang Ngamuk di Kalsel
KacaTulisan.Com – Rantau // KECELAKAAN di sungai mengakibatkan sedikitnya 36 rumah hancur dan sejumlah klotok atau perahu cis di RT 03, 04, 05 dan 06 Desa Keladan Kecamatan Candi Laras Utara (CLU) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan mengalami rusak akibat tertabrak tongkang yang diduga tali towing Nya terpotong ataupun terlepas, mendapat tanggapan aktivis Kalimantan Selatan, Sabtu (22/04/ 2023) sekitar pukul 16.30 Wita.
Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat (LEKEM) Kalimantan, Sayyid Aspihani bin Ideris Assegaf menerka kecelakaan sungai tongkang batubara menabrak puluhan rumah tersebut bukan sebuah unsur kesengajaan.
Karena kata Aspihani yang diketahui sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPW Partai Perindo Kalsel menyebutkan, disaat menambatkan nya tongkang batubara tersebut dipastikan sudah diperhitungkan kekuatannya, jadi untuk lepas itu sangat tipis. Sekarang zaman sudah canggih, untuk melakukan penyelidikan itu ahlinya pihak kepolisian, ya kita serahkan saja seraya mendo’akan semoga cepat terungkap perkara kecelakaan tersebut, saya berkeyakinan itu ada unsur kesengajaan dari pihak lain yang mengakibatkan tongkang batubara tersebut lepas,” tukasnya.
“Sebaiknya pihak berwajib melakukan penyelidikan terkait putusnya tali towing penambat tongkang batubara lepas kendali tersebut, jangan-jangan terlepas karena alam akibat angin kencang, atau juga ada yang memotong dengan sengaja,” ucapnya saat diminta tanggapannya oleh awak media kacatulisan.com, Sabtu (22/04/2023).
Menurut Kepala Desa Keladan H Muhammad Faleh Lc), saat dikonfirmasi mengatakan disaat kecelakaan tersebut terjadi cuaca di desanya sedang gerimis, namun angin sangat kencang berhembus dan kemungkinan akibat dari itu diantara penyebab musibah terjadi.
“Angin sangat kencang, mungkin penyebabnya dua kapal tongkang CMB dan Rimau yang sedang ditambat di Sungai, talinya lepas bahkan jangkar penambatnya pun ikut tercabut,” Pambakal Desa Keladan memaparkan.
Muhammad Faleh memaparkan, kedua dua kapal tongkang itu menabrak rumah yang berada di pinggir sungai. Sehingga sedikitnya 36 rumah hancur dan beberapa buah klotok juga ikut tertabrak, kata Faleh.
Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah. Ini disebabkan rumah warga berikut perabotannya banyak yang hancur.
Saat ini kami bersama Kapolsek Candi Laras Urara sedang memastikan dengan pihak tongkang dan warga yang menjadi korban rumah tetabrak tongkang,” kata Muhammad Faleh menceritakan. (Bhany)
Pos terkait
Tidak ada komentar