FPI Kalsel Seru Boikot Produk Dari Perancis dan Israel

waktu baca 3 menit
Senin, 9 Nov 2020 14:42 0 457 ktulis admin

Aksi Unjuk Rasa Mengecam Presiden Perancis digelar oleh DPD FPI Kalsel
Keterangan foto: Aksi Unjuk Rasa Mengecam Presiden Perancis digelar oleh DPD FPI Kalsel di depan kantor DPRD Kalsel, Senin (9/11/2020)

Banjarmasin; kacatulisan.com |Seperti menjadi rutinitas dua bulan belakangan ini para aktivis muslim Kalimantan Selatan seperti kelompok ormas Pemuda Muslim Borneo, Pemuda Islam Kalsel dan LSM LEKEM Kalimantan menyampaikan orasinya di DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Kali ini aksi unjuk rasa dilakukan oleh DPD Front Pembela Islam (FPI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyuarakan kecaman atas pernyataan kontroversial Presiden Perancis, Emmanuel Macron. 

Membawa massa sedikitnya 200 orang dengan atribut lengkap putih-hijau khas FPI dan puluhan tokoh-tokoh aktivis pergerakan Kalimantan Selatan, massa yang diwakili orator-Nya, Habib Aspihani Ideris didampingi Haji Muhammad Hasan dan Anang Toni menyerukan 5 (lim) sikap DPD FPI Kalsel atas sikap dan perkataan Presiden Perancis. Senin (9/11/2020).

Pertama; yaitu warga muslim di Kalsel khususnya dan pada umumnya warga Indonesia mengutuk keras atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.Penghinaan ditunjukkan dengan dimuatnya karikatur nabi di majalah Satire Charlie Hebdo dan Pemasangan Karikatur secara terbuka di gedung Pemerintahan Perancis.

Kedua; massa menuntut hukuman mati bagi para penghina Nabi Muhammad SAW sebagaimana ketentuan dalam hukum Syariat Islam. 

Ketiga; mereka meminta Indonesia sebagai negara terbesar penduduk muslim di Dunia untuk bersikap tegas dengan memutus hubungan diplomatik dengan Perancis serta memboikot produk dari negara tersebut. 

Keempat, meminta Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak hanya memboikot produk dari Prancis tetapi juga memboikot demokrasi yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. dan

Kelima; muslim Kalsel menyerukan kepada seluruh komponen Umat Islam untuk menegakkan Islam Kaffah dalam bingkai Khilafah.

Tak hanya melalui pernyataan sikap penolakan, massa juga membawa spanduk dan poster kecaman bergambar Presiden Perancis, Emmanuel Macron. 

Selain itu, massa juga sempat mengungkapkan sambutan terhadap Habib Muhammad Rizieq Syihab yang dikabarkan akan segera kembali ke Indonesia dalam waktu dekat setelah sebelumnya cukup lama berada di luar negeri.

Dalam orasinya, selain mengajak kepada semua kaum muslimin untuk memboikot semua produk yang berasal dari negeri Prancis. Habib Aspihani pun juga mengajak memboikot semua produk yang berasal dari negeri Israel. Orasi di akhiri dengan ucapan lantang Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.

Meski massa yang dari FPI Kalsel diperkirakan tak lebih dari 300 orang, namun aksi unjuk rasa ini tetap mendapat pengawalan dari ratusan aparat Kepolisian yang sudah bersiaga sejak kurang lebih pukul 08.00 WITA. 

Beberapa unit mobil water canon juga disiagakan terlihat diparkir di depan Gedung Kantor DPRD Provinsi Kalsel tak jauh dari lokasi aksi unjuk rasa.

Petugas Kepolisian pun sempat melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Lambung Mangkurat kurang lebih selama tiga jam hingga pukul 11.00 WITA saat pengunjuk rasa selesai menyuarakan aspirasinya dan membubarkan diri secara tertib. (Bhany)

ktulis admin

Redaksi media online kacatulisan.com

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA