Ketum P3HI Minta Kemenlu Panggil Dubes Swedia Terkait Pembakaran Al-Qur’an

waktu baca 2 menit
Sabtu, 21 Jan 2023 09:55 0 232 ktulis admin

Keterangan foto: Ketua Umum P3HI Sayyid Aspihani Ideris Assegaf

kacatulisan.com – Banjarbaru; KETUA Umum Perkumpulan Pengacara dan Penasehat Hukum Indonesia (P3HI), Sayyid Aspihani bin Ideris Assegaf mengecam keras atas pembakaran salinan Al-Qur’an yang dilakukan oleh politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan di depan kedutaan besar Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu (21/1/2023).

“Jangan sampai negara Indonesia sebagai negara mayoritas muslim terbesar di dunia dicap sebuah negara yang banci dengan tidak memberikan tindakan atas pembakaran Al-Qur’an tersebut,” tegasnya.

Karenanya, Aspihani meminta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) untuk segera memanggil Dubes Swedia di Indonesia untuk dimintai penjelasan soal pembakaran Al-Qur’an tersebut.

“Saya sebagai seorang muslim, dan Al-Qur’an adalah merupakan kitab suci umat Islam, membakarnya sama saja dengan melecehkan kami sebagai seorang muslim,” ucap Aspihani saat dihubungi awak media ini, Minggu (22/1/2023).

Menurut Aspihani, perbuatan politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan yang telah membakar Al-Qur’an disaat melakukan protes di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, pada 21 Januari 2023 tersebut merupakan sebuah perbuatan pelecehan terhadap agama Islam sehingga dapat memicu ketegangan antar umat beragama di dunia, terutama Islam.

Keterangan foto: Rasmus Paludan, pemimpin partai gurem bergaris keras Denmark, Steam Kurs, membakar Al Qur’an di Stockholm, Swedia, Sabtu, (21/1/2021)

“Perbuatan politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan yang melakukan pembakaran kitab suci Al-Qur’an di Swedia itu jelas sudah mencederai nilai keagamaan dan toleransi, sehingga dapat memicu ketegangan umat beragama di dunia,” kata Aspihani.

Aspihani menyebut, Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia, karenanya ia meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk bertindak secepatnya menyampaikan sikapnya atas pembakaran Al-Qur’an yang dilakukan oleh politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan tersebut.

“Saat ini toleransi beragama khususnya di Indonesia berjalan dengan baik, jangan sampai tercederai hubungan baik beragama di Indonesia maupun di dunia hanya gara-gara perbuatan politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan yang melakukan pembakaran kitab suci Al-Qur’an. Ini harus disikapi secepatnya,” tukasnya.

Jurnalis Bhany

ktulis admin

Redaksi media online kacatulisan.com

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA